“As a Leader, You Job is to Energize People Around the Mission and Vision You’ve Articulated” – Jack Welch
JAKARTA – 500 orang lebih yang berasal dari dua Negara yakni Indonesia dan Malaysia itu join event yang digelar oleh ACT Consulting secara cuma-cuma pada Kamis (20/5/2021) secara daring, mengusung tema “Welcoming Gen Z at Work Place.” Rinaldi Agusyana, Tiko (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) yang memandu ratusan peserta pelatihan itu, serta narasumber Erni Yurianti (President Director PT MADANI Corp) yang hadir untuk memberikan sharing motivasi.
“Siapa yang yakin bahwa knowledge itu penting dengan berbagai generation di dalamnya? Dan apa aja challenge yang dihadapi leaders saat ini?” tanya President Director of ESQ Tours Travel itu.
Adanya interaksi antar peserta sangat menonjol, terlihat di layar zoom. Berikut respon yang dilontarkan oleh mereka:
“Leadership yang di drive oleh era industry, milenial, dan zelenial. Dunia kerja di Indonesia didominasi dengan Gen Z dan Milenial.”
“Terkadang leader salah treat dengan generasi di bawahnya. Masih menggunakan cara jadul yang terdahulu.”
Menurut Studi Gallup’s State of the American Workforce:
. Hanya 6 dari 10 orang leaders yang setuju bahwa generasi milenials, generasi Z dan generasi baru lainnya tahu apa yang diharapkan dari tempat mereka bekerja.
. Hanya 4 dari 10 orang yang merasa pekerjaan mereka penting, memiliki manajer yang peduli pada mereka, atau kesempatan untuk melakukan yang terbaik setiap hari.
. Hanya 3 dari 10 yang setuju bahwa mereka memiliki seseorang di tempat kerja yang mendorong perkembangan mereka.
Erni, entrepreneur coach itu kemudian turun tangan untuk membagikan tips, pengalaman saat dirinya sukses menghadapi berbagai generasi.
“Kolaborasi dan men-treat dengan cara berbeda atau one by one. Karena mereka mau dimengerti, harus mengerti DNA. Setelah itu, dampaknya pada bisnis luar biasa. Berikan penghargaan kepada mereka. Karena penghargaan dan diberikan kepercayaan bagi mereka itu adalah segalanya.
Alhamdulillah setelah karyawan saya ajak one by one untuk ngobrol atau coaching, dari situ mereka bisa jadi partner, omset naik, bisnis sukses. Tak hanya di karir, di rumah pun diperlukan sekali teknik itu. Saling mengkomunikasikan dengan baik kepada anak maupun pasangan kita,” jelas President Director PT Madani Corp itu.
Menurut Pew Research Centre, berbeda dengan milenial yang tumbuh dewasa selama resesi hebat, generasi Z ini merasakan kondisi ekonomi yang kuat dengan tingkat pengangguran yang mencapai rekor rendah. Namun, itu semua telah berubah sekarang. Karena Covid-19 telah mengubah lanskap sosial, politik, dan ekonomi Negara. Alih-alih melihat masa depan dunia yang penuh peluang, Gen Z sekarang mengintip ke masa depan yang tidak pasti.
“Setiap generasi juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan Gen Z yaitu intelektual yang baik, terbuka terhadap segala sesuatu, mendapatkan informasi yang lebih banyak, motivasi tinggi terhadap suatu hal, dapat melakukan banyak hal dalam satu waktu. Sedangkan kekurangannya adalah individualis, tidak focus, instan, kurang menghargai proses, memiliki emosi yang labil,” papar Rinaldi.
Maka dari itu, Rinaldi menjelaskan cara menghadapi atau pendekatan pada Gen Z di dunia kerja, berdasarkan sumber bacaan yang berasal dari Universitas Islam Negeri tahun 2018 sebagai berikut:
1. Terbuka (ajukan pertanyaan terbuka dalam melakukan komunikasi. Cari tahu terkait kesukaan dan visinya).
2. Berikan penghargaan (pastikan apabila mereka sudah sesuai dan mencapai target, berikan penghargaan yang bisa berupa pujian, hadiah, dan lainnya).
3. Simpati dan empati (bersikaplah mengayomi dan posisikan diri sebagai teman).
4. Membuat model learning yang menarik.
5. Menjadi role model (jadilah pimpinan yang bisa menunjukkan perilaku yang relevan untuk menjadi contoh bagi mereka).