JAKARTA – Peduli dengan anak-anak penerus generasi bangsa, terutama dengan pendidikan karakter dan kapasitas diri, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersinergi dengan ESQ Group, gelar acara yang bertajuk “Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) bagi komisioner dan pegawai KPAI tahun 2021.
Event berlangsung pada Kamis (27/5/2021) di Hotel Haris Sentul, Bogor, dalam rangka meningkatkan kapasitas, pemahaman yang sama dalam pelaksanaan tugas, dan mewujudkan kebersamaan di jajaran (KPAI). Dihadiri oleh Ketua KPAI, Dr. Susanto beserta jajarannya dan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (President of ESQ Group) bersama tim.
Dr. Susanto dikenal oleh Ary Ginanjar sebagai sosok yang konsisten dalam memberikan seminar-seminar atau ilmu pelatihan kepada karyawannya.
“Saya salut dengan Dr. Susanto yang terus memberikan seminar-seminar seperti ini untuk meningkatkan kapasitas SDM-nya dalam menghadapi tantangan yang luar biasa di era sekarang ini.”
Menurut info yang beredar, KPAI adalah salah satu organisasi besar dari 5 organisasi di Indonesia yang terpercaya serta dihargai oleh masyarakat, dimana bangsa Indonesia sangat bergantung sekali.
“Ingat bahwa masa depan anak Indonesia emas 2045 sangat tergantung dengan generasi yang kita lahirkan, sangat tergantung dengan eksistensi KPAI. Itulah sebabnya saya merasa bahwa KPAI adalah organisasi yang istimewa. Kita juga bisa melihat mengapa masyarakat sangat bergantung dengan KPAI melalui data-datanya,” jelas Ary dari Studio lantai 23, Menara 165 sambil menampilkan satu slide.
“Pekerjaan KPAI juga sangatlah luar biasa. Berikut adalah potret masyarakat atau anak-anak di jaman sosmed. Salah satunya unek-unek dari anak Indonesia, yang selama ini terpendam, akhirnya mereka mencurahkannya lewat sosmed,” lanjut Ary.
“Itulah posting anak-anak kepada orangtuanya.”
Marcella FP Penulis Buku dan Film NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) juga mengadakan survei pada remaja menanyakan kalimat terjahat apa yang pernah diterima. Ternyata setiap malam ia menerima 5000-7000 postingan dan kebanyakan mengatakan kalimat terjahat kebanyakan dari ayah dan ibunya.
Berikut beberapa kalimat tersebut:
“Muka jangan kayak tai” – Ibu
“Ini istri baru papah. Gak izin tiba-tiba nikah”
“Kamu yakin itu anak aku?”
Setelah Ary Ginanjar memberikan ilmunya, kemudian dilanjutkan oleh Coach Iman Herdimansyah dan Coach Ida S. Widayanti (trainer ESQ), yang akan memandu sekitar 50 insan KPAI dengan ilmu lainnya.